Friday, October 9, 2015

Praktikum 6 Walk Cycle Using Tween

1.      Tujuan
Tujuan praktikum ini adalah untuk mengeteahui cara-cara dan fungsi-fungsi dari motion tween serta untuk mempelajari menggerakan suatu karakter dengan motion tween.
2.      Alat dan Bahan

Adobe CS3 Porfesional
3.      Dasar teori
Tweened animation merupakan suatu animasi yang memanfaatkan fasilitas motion dari Flash MX. Untuk membuat suatu animasi motion sangatlah mudah karena Anda tinggal menentukan panjang lama animasi tersebut dijalankan lalu menggerakkan dari satu sisi ke sisi lainnya. Biasanya objek yang telah di tween pada timeline akan terlihat tanda panah. Untuk menggunakan animasi tween tersebut maka ikutilah petunjuk berikut ini.
a.       Gambar objek (misal: rectangle tool) pada stage, kemudian buatlah objek tersebut menjadi satu group (Ctrl+G).
b.      Setelah itu klik kanan pada objek lalu pilih Distribute to layers. Kemudian beri nama layer tersebut dengan nama kotak dengan cara double click item tersebut di timeline.
c.       Melalui timeline tentukanlah panjang animasi tersebut berjalan dengan cara klik kanan pada frame ke 15 lalu pilih insert keyframe.
d.      Kemudian klik kanan pada frame yang telah terbentuk. Lalu pilih Create Motion Tween
e.       Anda gerakkan objek yang Anda buat dari tempat yang semula ke tempat yang lain. Jika objek sudah Anda pindahkan.
f.       Kemudian tekan enter untuk menjalankan animasi yang Anda disain. Maka objek yang Anda buat tadi akan bergerak dari sisi awal menuju ke sisi yang lainnya secara otomatis.

Empat konsep dasar untuk membuat walk cycle motion yaitu:

1.      Arcs
Pada animasi, sistem pergerakan tubuh pada manusia atau mahluk hidup yang lainnya bergerak mengikuti polar/jalur(maya) yang disebut arcs. Bola yang dilempar tidak akan pernah lurus, pasti ada sedikit pergesern. Hal ini memungkinkan objek bergerak dengan smooth, lebih realistis dan tidak berkesan rekayasa computer. Sebagai contoh arcs ditunjukan pada lintasan tangan saat melemper bola dan lintasan gerak di udara.

2.      Timing
Timing menentukan apakah gerakan tersebut alami atau tidak. Misalkan gerakan orang berjalan terlalu lambat, sedangkan latar belakang terlalu cepat bergerak. Atau bola yang memantul ke tanah, tetapi sebelum memantul efek suara pantulan sudah terdengar lebih dahulu. Jadi timing ini lebih kepada sinkronisasi antara elemen-elemen animasi. Jadi timing adalah tentang penentuan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan, sementara spacing adalah tentang penentuan percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak. Contoh timing: menentukan pada detik ke berapa sebuah objek/karakter berjalan sampai ke tujuan atau berhenti. Contoh spacing: menentukan kepadatan gambar (yang pada animasi akan berpengaruh pada kecepatan gerak)

3.      Pose
ada 4 pose yang diperlukan, yaitu contact, down, passing, dan up.
Untuk mempermudah proses belajar, ada baiknya jika fokus pada pergerakan kaki dahulu. kemudian baru dilanjut bagian tubuh yang lain pada kesempatan berikutnya

4.      Inbetween
4 pose hanya bisa untuk 4 keyframe. Sedangkan untuk walk cycle dengan timing cartoon, perlu 8 frame. Sehingga perlu 4 tambahan frame atau 1 tambahan perantara frame yang biasa disebut dengan inbetween. Proses pembuatan inbetween sangat sederhana.

4.      Tugas Praktikum

Buatlah walk cycle dari naruto dengan menggunakan bantuan Classic Tween

5.      Hasil Praktikum
6.      Kesimpulan

Untuk membuat walk cycle animsi di adobe flash tidak hanya dapat menggunakan frame by frame tetapi juga dapat menggunakan motion tween. Untuk membuat animasi yang bergerak minimal yang harus dipahami ada empat konsep yaitu pose, timing, inbetween, dan arcs.

7.      Referensi 

https://infongajar.files.wordpress.com/2013/12/animasi-part-1.pdf

mohhasbias"membuat animasi menggunakan adobe flash profesioanal" http://www.mohhasbias.com/category/mata-kuliah/animasi2d-2015/

stevannovaphotoworks "animasi berbasis timeline" https://stevannovaphotoworks.wordpress.com/

No comments:

Post a Comment