1.
Tujuan
Tujuan
praktikum ini adalah untuk mengeteahui cara-cara dan fungsi-fungsi dari motion
tween serta untuk mempelajari menggerakan suatu karakter dengan motion tween.
2.
Alat dan Bahan
Adobe
CS3 Porfesional
3.
Dasar teori
Tweened
animation merupakan suatu animasi yang memanfaatkan fasilitas motion dari Flash
MX. Untuk membuat suatu animasi motion sangatlah mudah karena Anda tinggal
menentukan panjang lama animasi tersebut dijalankan lalu menggerakkan dari satu
sisi ke sisi lainnya. Biasanya objek yang telah di tween pada timeline akan
terlihat tanda panah. Untuk menggunakan animasi tween tersebut maka ikutilah
petunjuk berikut ini.
a.
Gambar objek (misal: rectangle tool)
pada stage, kemudian buatlah objek tersebut menjadi satu group (Ctrl+G).
b.
Setelah itu klik kanan pada objek lalu
pilih Distribute to layers. Kemudian beri nama layer tersebut dengan nama kotak
dengan cara double click item tersebut di timeline.
c.
Melalui timeline tentukanlah panjang
animasi tersebut berjalan dengan cara klik kanan pada frame ke 15 lalu pilih
insert keyframe.
d.
Kemudian klik kanan pada frame yang
telah terbentuk. Lalu pilih Create Motion Tween
e.
Anda gerakkan objek yang Anda buat dari
tempat yang semula ke tempat yang lain. Jika objek sudah Anda pindahkan.
f.
Kemudian tekan enter untuk menjalankan
animasi yang Anda disain. Maka objek yang Anda buat tadi akan bergerak dari
sisi awal menuju ke sisi yang lainnya secara otomatis.
Empat
konsep dasar untuk membuat walk cycle motion yaitu:
1. Arcs
Pada
animasi, sistem pergerakan tubuh pada manusia atau mahluk hidup yang lainnya
bergerak mengikuti polar/jalur(maya) yang disebut arcs. Bola yang dilempar
tidak akan pernah lurus, pasti ada sedikit pergesern. Hal ini memungkinkan
objek bergerak dengan smooth, lebih realistis dan tidak berkesan rekayasa computer.
Sebagai contoh arcs ditunjukan pada lintasan tangan saat melemper bola dan
lintasan gerak di udara.
2. Timing
Timing
menentukan apakah gerakan tersebut alami atau tidak. Misalkan gerakan orang
berjalan terlalu lambat, sedangkan latar belakang terlalu cepat bergerak. Atau
bola yang memantul ke tanah, tetapi sebelum memantul efek suara pantulan sudah
terdengar lebih dahulu. Jadi timing ini lebih kepada sinkronisasi antara
elemen-elemen animasi. Jadi timing adalah tentang penentuan waktu kapan sebuah
gerakan harus dilakukan, sementara spacing adalah tentang penentuan percepatan dan
perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak. Contoh timing: menentukan pada
detik ke berapa sebuah objek/karakter berjalan sampai ke tujuan atau berhenti.
Contoh spacing: menentukan kepadatan gambar (yang pada animasi akan berpengaruh
pada kecepatan gerak)
3. Pose
ada 4 pose yang diperlukan, yaitu contact, down, passing, dan up.
Untuk mempermudah proses belajar, ada baiknya jika fokus pada pergerakan kaki dahulu. kemudian baru dilanjut bagian tubuh yang lain pada kesempatan berikutnya
Untuk mempermudah proses belajar, ada baiknya jika fokus pada pergerakan kaki dahulu. kemudian baru dilanjut bagian tubuh yang lain pada kesempatan berikutnya
4. Inbetween
4
pose hanya bisa untuk 4 keyframe. Sedangkan untuk walk cycle dengan timing
cartoon, perlu 8 frame. Sehingga perlu 4 tambahan frame atau 1 tambahan
perantara frame yang biasa disebut dengan inbetween. Proses pembuatan inbetween
sangat sederhana.
4.
Tugas Praktikum
Buatlah walk
cycle dari naruto dengan menggunakan bantuan Classic Tween
5.
Hasil Praktikum
6.
Kesimpulan
Untuk
membuat walk cycle animsi di adobe flash tidak hanya dapat menggunakan frame by
frame tetapi juga dapat menggunakan motion tween. Untuk membuat animasi yang
bergerak minimal yang harus dipahami ada empat konsep yaitu pose, timing,
inbetween, dan arcs.
7.
Referensi
https://infongajar.files.wordpress.com/2013/12/animasi-part-1.pdf
mohhasbias"membuat animasi menggunakan adobe flash profesioanal" http://www.mohhasbias.com/category/mata-kuliah/animasi2d-2015/
stevannovaphotoworks "animasi berbasis timeline" https://stevannovaphotoworks.wordpress.com/
No comments:
Post a Comment